harga sawit kalbar hari ini
Cs, Dijamin LPS Erick Thohir Targetkan Laba Konsolidasi BUMN Rp144 Triliun Pengusaha Angkutan Umum Cirebon Bakal Gelar Ikrar Damai Pengusaha Angkutan Umum Cirebon Bakal Gelar Ikrar Damai LIVE Rupiah ditutup lesu Rp14.911,50 WIB LIVE Yes
Pontianak Harga Tanda Buah Segar (TBS) sawit di Kalimantan Barat (Kalbar) untuk periode II April 2022 kembali naik, dari periode sebelumnya di harga tertinggi di umur 10 tahun Rp3.780,59 kini menjadi Rp3.825,03 per kilogram. "Harga saat ini berdasarkan Tim Penetapan Harga TBS kelapa sawit produksi pekebun Kalbar periode II April 2022 di Ruang
SERAMBINEWSCOM, SUKA MAKMUE - Setelah sempat anjlok, Harga beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tingkat pabrik minyak kelapa sawit (PMKS) di Nagan Raya terus mengalani kenaikan. TBS masyarakat dibeli per 3 Agustus 2022 dengan harga berkisar Rp 1.250/kg - Rp 1.320/kg. "Harga TBS terus mengalami kenaikan," kata Kadis Perkebunan
Iaberujar jika beban ekspor CPO saat ini hanya US $288, seharusnya harga CPO sudah berada menembus Rp 15 ribu per kilogram. Dengan begitu, harga TBS sawit di tingkat petani bisa mencapai Rp 3.000 per kilogram-
Hargatandan buah segar (TBS) petani sawit anjlok di pasaran. pemerintah disarankan menggelontorkan subsidi ke petani sawit. Selasa, 5 Juli 2022 15:56 WIB Penulis: Dennis Destryawan
La Rencontre Allan W Eckert Fiche De Lecture. Pontianak ANTARA - Harga Tanda Buah Segar TBS sawit di Kalbar untuk periode II April 2022 kembali naik, dari periode sebelumnya di harga tertinggi di umur 10 tahun kini menjadi per kilogram. "Harga saat ini berdasarkan Tim Penetapan Harga TBS kelapa sawit produksi pekebun Kalbar periode II April 2022 di Ruang Rapat Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar yang diikuti unsur Pemda Provinsi, Pemda Kabupaten, Perusahaan Kelapa Sawit PKS dan utusan kelembagaan pekebun," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Disbunak Provinsi Kalbar, M. Munsif di Pontianak, Kamis. Ia menjelaskan, Disbunak Kalbar mempertegas ke pelaku manajemen Pabrik Kelapa Sawit PKS bahwa larangan ekspor minyak mentah sawit atau CPO itu tidak berkaitan dan bukan pembenaran untuk penurunan harga TBS sawit seenaknya. "Harga TBS sawit sudah diatur oleh dua regulasi yakni Permentan nomor 01 tahun 2018 dan Pergub nomor 63 tahun 2018 tentang penetapan indeks K dan TBS sawit," katanya. Ia menjelaskan bahwa penetapan harga yang ada memberikan tanggungjawab agar PKS menerapkan tanpa terkecuali baik kepada mitranya maupun petani sawit swadaya. "Memang ideal mitra dan swadaya harganya sama. Pemprov Kalbar mengingatkan perusahaan PKS komitmen dengan regulasi yang ada," katanya. Sementara itu, Anggota DPRD Sambas, Hapsak Setiawan menyoroti persoalan penurunan harga TBS sawit di tingkat PKS di Sambas sampaj ada larangan bahan baku minyak goreng , CPO dan minyak goreng itu sendiri. "Terjadi kondisi di lapangan khususnya di wilayah Kabupaten Sambas. TBS sawit mengalami penurunan kisaran per kilogram. Ini terjadi di hampir semua PKS yang ada di Sambas. Padahal menurut harga penetapan masih di kisaran sampai Ini tentu perlu adanya pengawasan dari pihak terkait agar PKS tidak menetapkan harga secara sepihak," jelas dia.
KALBAR TERKINI – Berikut kami sajikan pantauan harga minyak sawit mentah CPO pada PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara KPBN. Harga Minyak mentah CPO dimana mengalami penurunan menjadi Rp pada Selasa 28 Februari 2023 lalu. Dengan demikian harga CPO tercatat turun sekitar Rp 150/kg, bila dibandingkan dengan harga CPO pada Senin 27 Februari 2023 yang mencapai Rp Selanjutnya berikut kami sajikan update Harga Tandan Buah Segar TBS Sawit Provinsi Kalimantan Barat Kalbar. Baca Juga Update Harga TBS Sawit Provinsi Riau Berlaku Hingga Periode 1-7 Maret 2023 Sawit Naik Cek Selengkapnya Telah menetapkan untuk periode II–Februari 2023, harga sawit umur 10 – 20 tahun naik Rp 219,04/kg menjadi Rp yang ditetapkan pada Selasa 28/2/2023. Berikut harga sawit Provinsi Kalimantan Barat Kalbar mengutip laman Sawit umur 3 tahun Rp
Harga tandan buah segar TBS kelapa sawit di Kalimantan Barat saat ini melambung tinggi. Petani kelapa sawit menjadi satu dari sedikit golongan yang imun dari gejolak sosial ekonomi pandemi Inklusi sosial provinsi ini menunjukkan perbaikan, ditandai meningkatnya kesejahteraan petani dan turunnya angka pengangguran di pedesaan. Program B30 menjadi muasalnya. SEPERTI petani kelapa sawit lainnya, Julianto 30 merasakan dua tahun ini menjadi periode yang membahagiakan. Harga tandan buah segar melonjak tinggi dari di seribuan rupiah per kilogram di tahun 2019, hingga kini nyaris menyentuh angka tiga ribu rupiah pada tahun ini.”Walaupun ada pandemi Covid-19, tapi harga sawit naik terus. Ini membuat kami petani di kampung lumayan terbantu,” sebut dia. Aktivitas petani asal Desa Tebedak, Kabupaten Landak ini di kebun miliknya yang sekira dua hektare lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari. “Saya bisa membeli kendaraan dan bisa menabung untuk persiapan biaya sekolah anak saya nanti. Saya tidak mau anak saya hanya tamat SMP seperti saya,” ujarnya. Sebagai tamatan pendidikan rendah, Julianto sedari remaja sudah menjadi karyawan perusahan sawit di desanya. Sejak kecil dia sudah yatim piatu dan harus menghidupi dirinya sendiri. “Hanya perusahaan sawit yang mau menerima tamatan SMP seperti saya. Puji Tuhan, dari tabungan hasil upah bisa saya belikan tanah. Walaupun agak jauh lokasinya tapi bisa dikelola,” sebut ayah satu anak ini. Infografis Kuswadi, petani sawit asal Desa Binjai Hulu, Kabupaten Sintang juga menyebut kelapa sawit menjadi primadona masyarakat. “Kami berharap harga TBS saat ini bisa bertahan, bahkan naik lagi. Karena sekarang anak-anak muda mulai senang bertani dan tidak gengsi karena hasilnya menguntungkan,” ucapnya kepada Pontianak Post beberapa waktu lalu. Sawit sendiri sudah lekat dengan sebagian warga di sana. Dia menceritakan dinamika ekonomi yang dilalui di desa tersebut, dimana pada tahun 1980-an kegiatan tambang emas ilegal marak di Kalbar. Warga yang awalnya petani beralih menjadi buruh tambang, walaupun harus dihantui razia aparat hingga risiko kematian tertimbun longsoran tanah. “Hasil tani dulu tak menjanjikan karena kami belum kenal teknologi dan sistem pemupukannya masih tradisional, jadi larinya ke tambang,” tukasnya. Namun ternyata, menjadi buruh tambang pun tak mencukupi kebutuhan masyarakat sehari hari. Hingga pada akhir dekade 1990an, perusahan sawit masuk kesana. Warga pun berbondong-bondong membangun kebun plasma dan menjadi mitra perusahaan. Banyak pula yang menjadi karyawan di perusahaan, mulai dari tukang pancang, tukang tanam, mandor, dan lain-lain. “Sampai sekarang kami tak pernah pindah pekerjaan. Karena hasilnya bisa untuk membangun rumah dan menyekolahkan anak. Apalagi harga TBS sedang tinggi,” tutur pria paruh baya ini. Harga TBS sendiri terus meroket dan mencapai rekor tertinggi tahun ini. Kepala Dinas Perkebunan Kalbar, Munsif mengatakan, pada periode II Oktober 2021 harga TBS mencapai per kilogram, sementara minyak mentah sawit atau CPO harganya per kilogram. Sedangkan untuk inti sawit atau PK sudah mencapai per kilogram. Infografis TBS dan NTP Bandingkan dengan dua tahun belakangan. Pada Oktober tahun 2019, harga TBS Kalbar hanya per kilogram. Lalu pada bulan yang sama tahun lalu naik menjadi per kilogram. Hingga kini hampir menyentuh untuk berat yang sama. Kesejahteraan petani pun meningkat. Badan Pusat Statistik mencatat, Nilai Tukar Petani Perkebunan Kalbar naik signifikan sejak tahun 2019. Pada Oktober tahun 2018 hanya mencapai 95,50 poin. Lalu pada periode yang sama tahun berikutnya naik menjadi 103,81. Di tahun 2020 yang menjadi tahun pandemi Covid 19, di bulan yang sama malahan melonjak jadi 120,63 poin. Puncaknya pada Oktober 2021 kesejahteraan petani perkebunan Kalbar tembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu 161,02 poin. Bandingkan dengan NTP Gabungan Kalbar yang hanya’ 131,63 poin. Data kemiskinan Kalbar dari BPS juga menunjukkan penduduk miskin di pedesaan turun dalam empat tahun terakhir. Dari pengambilan sampel bulan Maret, pada tahun 2018 penduduk miskin di desa-desa di Kalbar mencapai 9,16 persen. Namun saat harga sawit mulai naik pada 2019, warga miskin di pedesaan turun drastis ke 7,49 persen. Namun pandemi membuat angkanya naik lagi ke 8,50 persen pada tahun 2020. Hingga kemudian kemiskinan penduduk desa di provinsi ini turun tajam ke angka 7,15 persen. Ekonom Universitas Tanjungpura Prof Dr Eddy Suratman menyebut, kenaikan harga sawit telah menyelamatkan ekonomi provinsi ini pada dua tahun era kelam pandemi. Dia mencontohkan, pertumbuhan ekonomi Triwulan II tahun 2021, Kalbar mampu tumbuh 10,81 persen. Sedangkan angka nasional hanya 7,07 persen. “Ini ditopang meningkatnya ekspor, terutama dari komoditas kelapa sawit naik, sehingga Kalbar ekonominya bisa tumbuh. Bahkan kesejahteraan petani kita yang diukur dari Nilai Tukar Petani mengalami kenaikan yang signifikan,” paparnya. Biosolar jadi Jawaban Naiknya harga komoditas kelapa sawit kental dipengaruhi energi hijau pemerintah. Dimana Presiden Joko Widodo memberikan mandat kepada PT Pertamina Persero untuk program B30. Program untuk mengadakan BBM bersubsidi Solar dari campuran 30 persen fatty acid methyl ester FAME dan 70 persen solar. Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Gapki Kalbar, Purwati Munawir menyebut, sejak program ini diluncurkan harga CPO terus menanjak. Berdasarkan data Gapki, pada 2017, produk minyak sawit yang diserap untuk biosolar sebesar 20,1%. Lalu pada tahun 2018, naik menjadi 28,3%. Kemudian naik tinggi ada 2019 dimana peruntukan ke biosolar mencapai 34,8%. Selanjutnya pada pada tahun lalu permintaan minyak kelapa sawit dari industri biosolar telah mencapai 41,7%, mendekati kebutuhan untuk pangan yang sebesar 48,6%. “Apresiasi untuk Pemerintah yang bisa mengakomodir CPO menjadi biosolar sekaligus meningkatkan energi dan ekonomi. Saat ini kenaikan harga TBS bisa dinikmati,’ sebutnya. Ketua Harian Asosiasi Produsen Biodiesel Indonesia Aprobi Paulus Tjakrawan saat acara Journalist Fellowship and Training Batch II 2021 Wilayah Kalimantan yang diselenggarakan Badan Penghimpun Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang diikuti Pontianak Post secara virtual, Sabtu 13/11, menyebut B30 menjawab sejumlah Dari aspek keekonomian, implementasi program biodiesel dapat menghemat devisa dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. “Terutama dari bahan baku yang berasal dari sawit Hal ini membuat harga sawit melonjak seperti sekarang Tentu saja harga ini dinikmati oleh para petani sawit kita, termasuk di Kalimantan Selain itu anggaran untuk impor minyak dapat dialihkan untuk program pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan infrastruktur,” ujarnya. Terlebih ketahanan energi saat ini menjadi salah satu isu terpenting. “Sejak 2004 kita resmi menjadi negara pengimpor minyak, setelah lifting dan produksi minyak dalam negeri tak mampu Sementara untuk menjadi negara maju atau negara industri, konsumsi BBM kita harus tinggi. Makanya penting untuk mencari sumber energi selain minyak fosil yang menguras devisa negara. Dengan B30 tahun lalu kita pada 2020, bisa menghemat devisa negara 50 triliun rupiah,” kata Paulus. Praktisi biodiesel, Prof Dr Thamrin Usman DEA, menyebut biosolar adalah solusi untuk tiga masalah sekaligus, yaitu ketahanan energi dan tuntutan energi hijau, serta penciptaan lapangan kerja. Pada aspek lingkungan hidup, biosolar memiliki sifat biodegradable yang tidak beracun dan diproduksi dari tanaman yang berkesinambungan. Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan juga lebih kecil. Sedangkan dari sisi ketahanan energi, ketergantungan terhadap impor bahan bakar fosil bisa dikurangi. B30 juga berhasil menghemat devisa dan membuka lapangan pekerjaan baru. “Menjadikan biodiesel sebagai ketahanan energi di Indonesia sangatlah menjanjikan karena bahan baku tersedia secara masif, ekonomis, dapat diperbarui, ramah lingkungan dan berada dalam zona ekuatorial dengan pancaran sinar matahari sepanjang tahun. Biodiesel dari Senyawa Turunan Minyak Sawit dengan bauran 30% B30 hingga kelak D100 100 persen nabati memberikan dampak yang luar biasa,†sebutnya. Sementara itu dalam keterangan resminya, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan B30 membuat pihaknya berhasil mengurangi impor BBM. “Bahkan mulai April 2019, Pertamina sudah tidak lagi mengimpor BBM jenis solar,†jelasnya. Menurutnya, penerapan program B30 tak hanya akan mengurangi impor BBM, tapi juga akan menghemat devisa negara. Saat ini terdapat SPBU di Indonesia sudah menyalurkan BBM jenis B30. Realisasi penyerapan pada tahun 2020 mencapai 89% yaitu 7,14 juta KL dari alokasi sebesar juta KL. Pada tahun 2021, sesuai Kepmen ESDM 252/2020 Pertamina mendapatkan alokasi untuk menyerap biodiesel/FAME sebesar 7,81 juta ars Harga tandan buah segar TBS kelapa sawit di Kalimantan Barat saat ini melambung tinggi. Petani kelapa sawit menjadi satu dari sedikit golongan yang imun dari gejolak sosial ekonomi pandemi Inklusi sosial provinsi ini menunjukkan perbaikan, ditandai meningkatnya kesejahteraan petani dan turunnya angka pengangguran di pedesaan. Program B30 menjadi muasalnya. SEPERTI petani kelapa sawit lainnya, Julianto 30 merasakan dua tahun ini menjadi periode yang membahagiakan. Harga tandan buah segar melonjak tinggi dari di seribuan rupiah per kilogram di tahun 2019, hingga kini nyaris menyentuh angka tiga ribu rupiah pada tahun ini.”Walaupun ada pandemi Covid-19, tapi harga sawit naik terus. Ini membuat kami petani di kampung lumayan terbantu,” sebut dia. Aktivitas petani asal Desa Tebedak, Kabupaten Landak ini di kebun miliknya yang sekira dua hektare lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari. “Saya bisa membeli kendaraan dan bisa menabung untuk persiapan biaya sekolah anak saya nanti. Saya tidak mau anak saya hanya tamat SMP seperti saya,” ujarnya. Sebagai tamatan pendidikan rendah, Julianto sedari remaja sudah menjadi karyawan perusahan sawit di desanya. Sejak kecil dia sudah yatim piatu dan harus menghidupi dirinya sendiri. “Hanya perusahaan sawit yang mau menerima tamatan SMP seperti saya. Puji Tuhan, dari tabungan hasil upah bisa saya belikan tanah. Walaupun agak jauh lokasinya tapi bisa dikelola,” sebut ayah satu anak ini. Infografis Kuswadi, petani sawit asal Desa Binjai Hulu, Kabupaten Sintang juga menyebut kelapa sawit menjadi primadona masyarakat. “Kami berharap harga TBS saat ini bisa bertahan, bahkan naik lagi. Karena sekarang anak-anak muda mulai senang bertani dan tidak gengsi karena hasilnya menguntungkan,” ucapnya kepada Pontianak Post beberapa waktu lalu. Sawit sendiri sudah lekat dengan sebagian warga di sana. Dia menceritakan dinamika ekonomi yang dilalui di desa tersebut, dimana pada tahun 1980-an kegiatan tambang emas ilegal marak di Kalbar. Warga yang awalnya petani beralih menjadi buruh tambang, walaupun harus dihantui razia aparat hingga risiko kematian tertimbun longsoran tanah. “Hasil tani dulu tak menjanjikan karena kami belum kenal teknologi dan sistem pemupukannya masih tradisional, jadi larinya ke tambang,” tukasnya. Namun ternyata, menjadi buruh tambang pun tak mencukupi kebutuhan masyarakat sehari hari. Hingga pada akhir dekade 1990an, perusahan sawit masuk kesana. Warga pun berbondong-bondong membangun kebun plasma dan menjadi mitra perusahaan. Banyak pula yang menjadi karyawan di perusahaan, mulai dari tukang pancang, tukang tanam, mandor, dan lain-lain. “Sampai sekarang kami tak pernah pindah pekerjaan. Karena hasilnya bisa untuk membangun rumah dan menyekolahkan anak. Apalagi harga TBS sedang tinggi,” tutur pria paruh baya ini. Harga TBS sendiri terus meroket dan mencapai rekor tertinggi tahun ini. Kepala Dinas Perkebunan Kalbar, Munsif mengatakan, pada periode II Oktober 2021 harga TBS mencapai per kilogram, sementara minyak mentah sawit atau CPO harganya per kilogram. Sedangkan untuk inti sawit atau PK sudah mencapai per kilogram. Infografis TBS dan NTP Bandingkan dengan dua tahun belakangan. Pada Oktober tahun 2019, harga TBS Kalbar hanya per kilogram. Lalu pada bulan yang sama tahun lalu naik menjadi per kilogram. Hingga kini hampir menyentuh untuk berat yang sama. Kesejahteraan petani pun meningkat. Badan Pusat Statistik mencatat, Nilai Tukar Petani Perkebunan Kalbar naik signifikan sejak tahun 2019. Pada Oktober tahun 2018 hanya mencapai 95,50 poin. Lalu pada periode yang sama tahun berikutnya naik menjadi 103,81. Di tahun 2020 yang menjadi tahun pandemi Covid 19, di bulan yang sama malahan melonjak jadi 120,63 poin. Puncaknya pada Oktober 2021 kesejahteraan petani perkebunan Kalbar tembus rekor tertinggi sepanjang sejarah yaitu 161,02 poin. Bandingkan dengan NTP Gabungan Kalbar yang hanya’ 131,63 poin. Data kemiskinan Kalbar dari BPS juga menunjukkan penduduk miskin di pedesaan turun dalam empat tahun terakhir. Dari pengambilan sampel bulan Maret, pada tahun 2018 penduduk miskin di desa-desa di Kalbar mencapai 9,16 persen. Namun saat harga sawit mulai naik pada 2019, warga miskin di pedesaan turun drastis ke 7,49 persen. Namun pandemi membuat angkanya naik lagi ke 8,50 persen pada tahun 2020. Hingga kemudian kemiskinan penduduk desa di provinsi ini turun tajam ke angka 7,15 persen. Ekonom Universitas Tanjungpura Prof Dr Eddy Suratman menyebut, kenaikan harga sawit telah menyelamatkan ekonomi provinsi ini pada dua tahun era kelam pandemi. Dia mencontohkan, pertumbuhan ekonomi Triwulan II tahun 2021, Kalbar mampu tumbuh 10,81 persen. Sedangkan angka nasional hanya 7,07 persen. “Ini ditopang meningkatnya ekspor, terutama dari komoditas kelapa sawit naik, sehingga Kalbar ekonominya bisa tumbuh. Bahkan kesejahteraan petani kita yang diukur dari Nilai Tukar Petani mengalami kenaikan yang signifikan,” paparnya. Biosolar jadi Jawaban Naiknya harga komoditas kelapa sawit kental dipengaruhi energi hijau pemerintah. Dimana Presiden Joko Widodo memberikan mandat kepada PT Pertamina Persero untuk program B30. Program untuk mengadakan BBM bersubsidi Solar dari campuran 30 persen fatty acid methyl ester FAME dan 70 persen solar. Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Gapki Kalbar, Purwati Munawir menyebut, sejak program ini diluncurkan harga CPO terus menanjak. Berdasarkan data Gapki, pada 2017, produk minyak sawit yang diserap untuk biosolar sebesar 20,1%. Lalu pada tahun 2018, naik menjadi 28,3%. Kemudian naik tinggi ada 2019 dimana peruntukan ke biosolar mencapai 34,8%. Selanjutnya pada pada tahun lalu permintaan minyak kelapa sawit dari industri biosolar telah mencapai 41,7%, mendekati kebutuhan untuk pangan yang sebesar 48,6%. “Apresiasi untuk Pemerintah yang bisa mengakomodir CPO menjadi biosolar sekaligus meningkatkan energi dan ekonomi. Saat ini kenaikan harga TBS bisa dinikmati,’ sebutnya. Ketua Harian Asosiasi Produsen Biodiesel Indonesia Aprobi Paulus Tjakrawan saat acara Journalist Fellowship and Training Batch II 2021 Wilayah Kalimantan yang diselenggarakan Badan Penghimpun Dana Perkebunan Kelapa Sawit yang diikuti Pontianak Post secara virtual, Sabtu 13/11, menyebut B30 menjawab sejumlah Dari aspek keekonomian, implementasi program biodiesel dapat menghemat devisa dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. “Terutama dari bahan baku yang berasal dari sawit Hal ini membuat harga sawit melonjak seperti sekarang Tentu saja harga ini dinikmati oleh para petani sawit kita, termasuk di Kalimantan Selain itu anggaran untuk impor minyak dapat dialihkan untuk program pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan infrastruktur,” ujarnya. Terlebih ketahanan energi saat ini menjadi salah satu isu terpenting. “Sejak 2004 kita resmi menjadi negara pengimpor minyak, setelah lifting dan produksi minyak dalam negeri tak mampu Sementara untuk menjadi negara maju atau negara industri, konsumsi BBM kita harus tinggi. Makanya penting untuk mencari sumber energi selain minyak fosil yang menguras devisa negara. Dengan B30 tahun lalu kita pada 2020, bisa menghemat devisa negara 50 triliun rupiah,” kata Paulus. Praktisi biodiesel, Prof Dr Thamrin Usman DEA, menyebut biosolar adalah solusi untuk tiga masalah sekaligus, yaitu ketahanan energi dan tuntutan energi hijau, serta penciptaan lapangan kerja. Pada aspek lingkungan hidup, biosolar memiliki sifat biodegradable yang tidak beracun dan diproduksi dari tanaman yang berkesinambungan. Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan juga lebih kecil. Sedangkan dari sisi ketahanan energi, ketergantungan terhadap impor bahan bakar fosil bisa dikurangi. B30 juga berhasil menghemat devisa dan membuka lapangan pekerjaan baru. “Menjadikan biodiesel sebagai ketahanan energi di Indonesia sangatlah menjanjikan karena bahan baku tersedia secara masif, ekonomis, dapat diperbarui, ramah lingkungan dan berada dalam zona ekuatorial dengan pancaran sinar matahari sepanjang tahun. Biodiesel dari Senyawa Turunan Minyak Sawit dengan bauran 30% B30 hingga kelak D100 100 persen nabati memberikan dampak yang luar biasa,†sebutnya. Sementara itu dalam keterangan resminya, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan B30 membuat pihaknya berhasil mengurangi impor BBM. “Bahkan mulai April 2019, Pertamina sudah tidak lagi mengimpor BBM jenis solar,†jelasnya. Menurutnya, penerapan program B30 tak hanya akan mengurangi impor BBM, tapi juga akan menghemat devisa negara. Saat ini terdapat SPBU di Indonesia sudah menyalurkan BBM jenis B30. Realisasi penyerapan pada tahun 2020 mencapai 89% yaitu 7,14 juta KL dari alokasi sebesar juta KL. Pada tahun 2021, sesuai Kepmen ESDM 252/2020 Pertamina mendapatkan alokasi untuk menyerap biodiesel/FAME sebesar 7,81 juta ars
BANGKA - Pada hari ini, Kamis 8/6/2023 harga sawit di tingkat petani Rp per Kg atau naik Rp 100 dari harga sebelumnya Rp pe Kg. Harga Tandan Buah Segar TBS sawit di Provinsi Bangka Belitung merangkak naik sejak dua hari terakhir ini. "Harga TBS sawit dua hari ini ada kenaikan dari Rp per Kg menjadi Rp di tingkat petani. Kenaikan hanya Rp 100 sampai Rp 30 di tingkat pabrik CPO," kata Yanto, petani sawit asal Desa Jeriji kepada Kamis 8/6/2023. Dengan turunya harga TBS kelapa sawit, berdampak pada turunnya harga racun herbisida, seperti racun lalang semula Rp per liter menjadi Rp per liter, turunnya hampir 25 persen. "Untuk racun rumput semula Rp per liter kini menjadi Rp per liter ada baiknya pupuk juga banyak mengalami penurunan harga. Sementara untuk pupuk, petani saat ini lebih memakai pupuk dengan harga murah, sehingga lebih terjangkau," ujar Bang Yan, sapaan akrab Yanto. Untuk diketahui, sebelumnya, pada Rabu 31/5/2023 lalu harga TBS sawit di tingkat petani, terus mengalami penurunan Harga pembelian TBS sawit petani semula di hargai hanya Rp per kg dari harga Rp per kg turun Rp 50. Turunnya harga TBS sawit ini, dikatakan petani sawit lebih murah dari sebungkus Indomie yang rata-rata Rp per bungkus. "Harga TBS sawit hari ini Rp per kg, sebelumnya Rp per kg. Tetapi itu belum dipotong biaya panen, Rp 200 per kg, berati bersih Rp per kg," kata Yanto. Yanto, mewanti-wanti harga TBS sawit akan teruz turun, sehingga dia mengharapkan pemerintah dapat segera mengendalikan harga sawit yang terus melorot. "Jangan sampai harga turun terus, harga segitu lebih murah dari harga sebungkus Indomie. kami berharap pemerintah dapat membantu petani sawit. Carikan solusi, menyelesaikan persoalan harga sawit yang terus turun seperti ini," harapnya. Diketahui sebelumnya, harga TBS di wilayah Babel terus mengalami penurunan sejak Jumat 28/4/2023 lalu se harga Rp per kg, turun ke Rp per kg pada Kamis 4/5/2023 dan kembali turun Rp per kg pada Jumat 26/5/2023. Dengan TBS sawit yang terus turun, membuat para petani khawatir melihat kondisi ini, mereka bertanya-tanya kenapa harga TBS sawit terus melorot. "Awal puasa Ramadhan kemarin harga masih Rp per kg. Tetapi memasuki 15 hari puasa harga terus turun dan sampai hari ini ada yang Rp per kg di pabrik kelapa sawit dan harga di tingkat petani hari ini Rp per kg," kata Yanto.
PONTIANAK - Berikut berita Kalbar Populer hari ini Minggu 11 Juni 2023 dimulai dengan berita BREAKING NEWS - 4 Ruko Pawas di Panglima Aim Pontianak Terbakar. Selanjuntya, Penerimaan Pegawai RSUD dr Soedarso Pontianak Ditunda, Simak Informasinya! Lalu, Ibu di Kubu Raya Tega Aniaya Anak Tirinya Pakai Kayu, Korban Alami Luka di Bagian Telinga. Simak rangkuman 3 berita Kalbar Populer pilihan hari ini • Diskusi Implementasi Pancasila, BEM Kalbar dan DPRD Sepakat Sila ke Lima Belum Terpenuhi di Kalbar 1. BREAKING NEWS - 4 Ruko Pawas di Panglima Aim Pontianak Terbakar Petugas Pemadam Kebakaran saat berjibaku memadamkan api yang membakar 4 ruko di jalan Panglima Aim Kota Pontianak , sabtu 10 Juni 2023 pagi. PONTIANAK - Empat rumah toko di kawasan Pasar Seruni, Jalan Panglima Aim, Kota Pontianak terbakar, Sabtu 10 Juni 2023 pagi. Empat ruko dua lantai yang terbakar tersebut terdiri dari ruko yang dijadikan gudang, toko sepeda, aksesoris handphone, dan toko parfum, dimana keempat ruko itu terdiri dari satu deret. Kobaran api yang begitu besar bahkan terlihat hingga kejauhan, Akibat di lalap api, keempat ruko itupun mengalami kerusakan berat pada lantai dua bangunan. Baca selengkapnya disini • Jelang Keberangkatan Haji, Kemenag Kalbar Pesankan Calon Jamaah Bawa Pakaian Secukupnya 2. Penerimaan Pegawai RSUD dr Soedarso Pontianak Ditunda, Simak Informasinya Situasi RSUD Soedarso jelang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Selasa 9 Agustus 2022 TRIBUNPONTIANAK/Ferlianus Tedi Yahya - RSUD dr Soedarso Pontianak melakukan penundaan perekrutan 130 pegawai baru untuk pemenuhan unit pelayanan baru. Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Dr Soedarso Pontianak, Hary Agung Tjahyadi lewat surat resmi Pengumuman Penundaan Penerimaan Pegawai BLUD Yang Berasal Dari Tenaga Professional Lainnya RSUD dr Soedarso Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023, Sabtu 10 Juni 2023. "Sehubungan dengan Surat Edaran Direktur RSUD dr Soedarso Tanggal 29 Mei 2023 Tentang Pengumuman Rekrutmen Pegawai BLUD Yang Berasal dari Tenaga Profesional Lainnya RSUD dr. Soedarso Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023, maka dengan ini kami memberitahukan penundaan sementara atas proses seleksi penerimaan pegawai BLUD tersebut sampai waktu yang akan kami tentukan selanjutnya," tulis Hary Agung. Baca selengkapnya disini
harga sawit kalbar hari ini