jenis teknologi pada zaman kehidupan buddha
TugasIndividu No. Zaman Jenis Teknologi Manfaat Teknologi 1 Zaman Kehidupan Buddha 2 Zaman 400 tahun setelah Buddha Wafat 3 Zaman Tahun 800-an M 4 Zaman Tahun 1400-an M 5 Zaman Tahun 1900-an M 6 Zaman Tahun 1945-an M 7 Zaman Tahun 1990-an M 8 Zaman Tahun 2000-an M 9 Zaman Tahun 2005-an M 10 Zaman Tahun 2013-an M 128 Kelas X SMASMK
ZamanNeolitikum adalah masa peralihan dari zaman Paleolitikum, yang dimulai sekitar 12.000 sampai 10.000 tahun yang lalu. Penemuan teknologi-teknologi zaman Neolitikum menjadi tonggak awal perkembangan teknologi yang ada sekarang ini. Pencapaian teknologi masyarakat neolitik dianggap sebagai yang terbaik, karena pengetahuan mereka yang sangat
5 2004 (Prep Sono, Adidas 1 Sepatu dengan Processor) Kedua penemuan yang menarik perhatian populer di tahun 2004 adalah Prep Sono, dan sepatu Adidas 1. Sepatu Adidas 1 dengan built-in mikroprosesor bisa berpikir sendiri, memutuskan kebutuhan si pemakai berdasar jenis kaki pemakainya.
AktivitasPelayaran Dan Perdagangan Pada Masa Kerajaan Hindu-Buddha Di Indonesia. Kemaritiman Masa Hindu-Buddha - Aktivitas pelayaran dan perdagangan pada masa Kerajaan Hindu-Buddha tidak memiliki pola yang teramat berbeda dengan aktivitas pelayaran dan perdagangan pada tahun-tahun pertama Masehi. Faktor dari ditaklukannya Kekaisaran Mesir oleh Kekaisaran Romawi pada tahun 30 SM telah
Sejumlahnegara yang mendukung kelompok tersebut, praktis melegalkan atribut-atribut LGBT terpampang di liga atau kompetisi sepak bola. Berbagai kelonggaran membuat pemain sepak bola cukup rentan terpapar pengaruh LGBT. Berikut daftar pesepak bola yang mengaku gay alias penyuka sesama jenis: 1. Thomas Hitzlsperger.
La Rencontre Allan W Eckert Fiche De Lecture. Oleh YM Bhiksu Tadisa Paramita Mahasthavira Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi industri yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation. Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di perguruan tinggi pun dituntut untuk berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas bagi generasi masa depan. Apa yang dimaksud dengan revolusi industri Secara singkat, pengertian industri adalah tren di dunia industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi cyber. Pada industri teknologi manufaktur sudah masuk pada tren otomatisasi dan pertukaran data. Hal tersebut mencakup sistem cyber-fisik, internet of things IoT, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Tren ini telah mengubah banyak bidang kehidupan manusia, termasuk ekonomi, dunia kerja, bahkan gaya hidup manusia itu sendiri. Singkatnya, revolusi menanamkan teknologi cerdas yang dapat terhubung dengan berbagai bidang kehidupan manusia. Teknologi tanpa agama sangat membahayakan; Agama tanpa dibarengi penguasaan teknologi akan lumpuh tidak akan bisa maju berkembang. Albert Einstein 1879-1955 berkata “Jika agama yang dapat mengatasi kebutuhan ilmiah modern, agama itu adalah agama Buddha.” Menurut Khuddaka-Nikaya 817, “semua ilmu pengetahuan, baik yang kelas tinggi, sedang, ataupun rendah, patut dipelajari, diketahui dan dipahami maknanya, walaupun tidak seluruhnya perlu diterapkan seketika, karena suatu hari kelak bila tiba saatnya, pengetahuan itu mungkin membawa manfaat. Namun pengetahuan dan moralitas patut dijaga keseimbangannya” Pikiran manusia itu luas dan dalam dapat menembus ruang dan waktu sehingga tidak terbatas; Selama ada pemikiran manusia, kemajuan teknologi terus berkembang. Arsitek kehidupan manusia berasal dari pikiran; Pikiran buruk menciptakan teknologi jahat dan merusak; Pikiran baik menciptakan teknologi yang bermanfaat. Menciptakan kemajuan teknologi untuk kebaikan atau untuk kejahatan semua ada sebab dan akibat dicengkeram oleh hukum karma. Kemajuan teknologi Industri tidak bisa dibendung oleh siapapun juga. Menolak berarti tertinggal; Mengikuti berarti kemajuan. Revolusi Industri di gunakan secara bijak dapat menguntungkan kehidupan umat manusia; Tetapi Revolusi Industri bila digunakan tidak bijak dapat merugikan kehidupan manusia. Kadar bijak atau tidak bijak ditentukan oleh kualitas kesadaran dan kebijaksanaan manusia. Ajaran Buddha adalah sumber pendidikan untuk menumbuh kembangkan kesadaran dan kebijaksanaan. Kemajuan teknologi industri disatu sisi membawa kemajuan dan sarana praktis, di lain sisi mengakibatkan Tsunami PHK, bagi para pekerja yang gaptek. Manusia dengan segala problemnya tentu membutuhkan bimbingan, pengobatan dan pelayanan natural, Membutuhkan contoh teladan dari pendidikan agama, moralitas dan spiritualitas yang tidak bisa tergantikan oleh revolusi industri Kemajuan Iptek tidak bisa memasuki seluruh kehidupan manusia. Manusia modern era globalisasi harus mengikuti kemajuan iptek apapun, harus belajar menguasai dan mengikuti perkembangan kemajuan teknologi untuk mendapatkan pekerjaan demi kelangsungan hidup. Kemajuan teknologi pun tidak luput dari cengkeraman Hukum Tillakhana, Hukum 3 corak universal, yaitu Anitya ketidak kekalan, Anatta tanpa inti/ kepemilikkan dan Dukkha tidak memuaskan; Sifat manusia awam tidak pernah bisa puas untuk jangka panjang, oleh sebab itu, Iptek terus dikembangkan untuk mengusai kehidupan manusia dan dunia; tetapi semua kemajuan iptek harus sesuai kebenaran Dharma dan harus mengikuti hukum alam semesta. Sumber penderitaan berasal dari hati yang bergejolak, hanya hati sunya semua derita lenyap adanya. Kemajuan iptek hanya membuat manusia semakin haus dan dahaga, kemajuan teknologi cenderung membuat manusia terus bersaing dan kehidupan manusia semakin kompleks. Kehidupan manusia yang wajar dan bersahaja sejatinya harus “back to natural”. karena jasmani dan rohani manusia sulit tergantikan oleh perangkat teknologi. Kalaupun tergantikan dengan organ teknologi tentu tidak natural pasti mempunyai efek samping. Kemajuan teknologi hanya mempermudah kehidupan manusia tetapi bukan menjadi tujuan untuk kehidupan manusia. Manusia terdiri dari perpaduan antara fisik jasmani, mentalitas dan spiritualitas. Pekerjaan lahiriah manusia bisa tergantikan oleh teknologi tetapi mengembangkan kualitas mentalitas tidak tergantikan oleh evolusi teknologi Apalagi perkembangan dan kemajuan spiritualitas manusia tidak akan pernah bisa tergantikan oleh kemajuan iptek Dalam ajaran Buddha, Jaman sekarang memasuki era kemerosotan Dharma, terjadinya jaman lima keruh, yaitu Kalpa yang keruh ; Pandangan yang keruh; Kerisauan yang keruh; Makhluk-makhluk yang keruh; Penghidupan yang keruh. Melihat kondisi demikian kemajuan teknologi banyak yang salah digunakan; kemajuan teknologi bila ditangan orang jahat semakin canggih aksi kejahatannya sehingga membuat kehidupan manusia semakin menakutkan dan meningkatkan kerawanan dan aksi kriminalitas tinggi terhadap kemanusiaan dan binatang. Manusia Buddha yang telah mencapai pencerahan sempurna, ia tentu mengetahui bagaimana kemajuan Iptek yang dirancang dan digunakan manusia; Tetapi Buddha tidak tertarik membahas kemajuan iptek karena bila hati sakit dan kotor kemajuan iptek ini membawa kesengsaraan manusia yang lebih luas; Bila hati manusia belum mencapai tataran kesucian Arahat, maka hati manusia tidak bisa dipercaya dan tidak bisa di andalkan. Tujuan manusia yang utama adalah harus bisa bebas dari bodoh dan derita; Walaupun manusia terlahir di dunia bukanlah untuk sibuk dan terhanyut dalam duniawi yang bersifat semu dan fatamorgana atau mencari kemudahan hidup dengan mengandalkan kemajuan Revolusi melainkan meningkatkan kualitas kemanusiaan, menyadari Hakikat Kebuddhaan, mengembangkan potensi Kebuddhaannya untuk dilahirkan di surga Buddha dan menjadi Buddha. Amituofo.
Skip to contentInilah penjelasan tentang teknologi yang digunakan pada masa hindu budha dan informasi lain yang masih ada hubungannya dengan topik teknologi yang digunakan pada masa hindu budha yang Anda berharap semoga pembahasan mengenai teknologi yang digunakan pada masa hindu budha berikut ini bermanfaat untuk Anda. Selamat membaca! ...kedatangan agama Islam, Kesusastraan Masa Islam, dan Kesusastraan Masa Baru. Kesusastraan Masa Baru terbagi atas empat, yakni Kesusastraan Masa Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, Masa Balai Pustaka, Masa Pujangga Baru... Bagaimanakah Sistem Ekonomi yang Digunakan Pada Masa Kerajaan Hindu Budha di Indonesia? – Pengaruh India dalam bidang ekonomi tidak begitu besar. Sebab, sejak masa praaksara penduduk Nusantara telah menenal tradisi... Untuk mengetahui bagaimana kehidupan dimasa lalu sebagai contoh adalah masa prasejarah para peneliti atau ilmuan menggunakan fosil dan artefak untuk menggali informasi tentang kehidupan dimasa lalu. Kehidupan di masa prasejarah... ...masuk ke Indonesia membawa adat kebiasaan dan budaya dari daerah asal mereka. Masuknya Kebudayaan Hindu di Indonesia Teori-teori tentang proses masuknya Hinduisme di Indonesia Teori Brahmana oleh FDK. Bosch Bahwa... Mengapa Pada Masa Kerajaan Medang Kamulan Raja Mpu Sindok Memindahkan Pemerintahannya Dari Jawa Tengah Ke Jawa Timur? – Berdasarkan penemuan beberapa prasasti, dapat diketahui bahwa Kerajaan Medang Kamulan terletak di... ...yang dikisahkan secara turun-temurun. Nilai dan kearifan yang berhasil kalian gali diharapkan dapat membantu secara bijak berbagai persoalan yang dihadapi. Dengan mengingat masa lalu, memahami masa kini, dan mempersiapkan masa... ...Sejak berakhirnya masa praaksara, muncullah masa aksara masa sejarah. Di Indonesia, sudah mengalami kemajuan. Sistem pemerintahan kerajaan mulai berkembang, agama Hindu-Buddha mulai berkembang. Kegiatan perdagangan dan pelayaran pun semakin maju....
131 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti pengetahuan ini sebenarnya baru berkembang pada dua millennium terakhir. Namun bisa kita lihat sendiri betapa hebat dan pesatnya perkembangan yang terjadi pada dua millenium terakhir ini. Tugas individu Kemukakan pengaruh dan dampak sosial yang timbul dari hasil teknologi berikut ini. a. Senjata api. b. Telpon genggam. c. Playstation. d. Warnet. e. Televisi. Ilmu pengetahuan bersifat dinamis, ilmu pengetauan dapat timbul dan tenggelam hanyut bersama dalam perkembangan peradaban manusia. Ilmu pengetahuan telah menunjukkan peradaban yang lebih maju menaklukkan peradaban yang lebih terbelakang. Selanjutnya ilmu pengetahuan dapat saja ditaklukkan oleh peradaban lain yang lebih maju atau mungkin ilmu pengetahuan yang lama mungkin akan tergantikan dengan pola pemikiran ilmu pengetahuan yang baru yang lebih canggih yang mampu menaklukkan ilmu pengetahuan yang lama. Pada intinya yang kuat bertahan, yang lemah ditaklukkan. Agama Buddha tidak anti ilmu pengetahuan dan teknologi, kecanggihanya justru menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk mempercepat dan mempermudah berbagai kebajikan yang dilakukan sehingga pada akhirnya mencapai pembebasan. Dalam agama Buddha ilmu pengetahuan dan teknologi itu penting. Pandangan tersebut memperjelas bahwa agama dan ilmu pengetahuan serta teknologi saling sinergi. IPTEK tanpa kehadiran agama akan membahayakan kehidupan, dan sebaliknya agama tanpa dibarengi dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kehidupan manusia akan lumpuh tidak bisa melihat dunia luar yang luas. Teknologi sudah banyak digunakan manusia, contoh sistem komputerisasi merupakan kemajuan teknologi saat ini. Komputerisasi yaitu penggunaan setiap aktivitas di mana sistem pekerjaan dilakukan oleh kerja sistem komputer. Pengoperasian sistem secara otomatis dilakukan untuk mengatur pekerjaan yang diinginkan dengan memberi perintah kepada sistem tersebut, maka pekerjaan secara otomatis berjalan dengan sendirinya. Dengan kecanggihan teknologi yang terdorong oleh ilmu pengetahuan yang tinggi menghasilkan berbagai macam penemuan-penemuan yang baru, sehingga menjadikan teknologi dapat menyongsong masa depan yang cerah 132 Kelas X SMASMK Sumber Gambar Bhikkhu yang menggunakan teknologi Rangkuman Dari berbagai teori dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu yang diperoleh dari keterbatasan- nya. 2. Dalam memasuki era industrialisasi, pencapaiannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi karena teknologi adalah mesin penggerak pertumbuhan melalui industri. 3. Agama Buddha tidak anti ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi karena kecanggihanya justru menempatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana untuk mempercepat dan mempermudah berbagai kebajikan yang dilakukan sehingga pada akhirnya mencapai pembebasan. Tugas 1. Kumpulkan berita dari media cetak koran, majalah, dan lain-lain yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan 2. Kumpulkan berita media cetak yang berhubungan dengan kemajuan teknologi 3. Kumpulkan berita media cetak yang berhubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan kehidupan keagamaan 133 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Diskusikan dengan teman di kelas, cari kelemahan dan kekurangan, serta sebab- akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; carilah sumber-sumber Buddhis yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi; bagaimana teori keilmuan tersebut dihubungkan dengan nilai-nilai agama Buddha. Renungan Semua ilmu pengetahuan, baik itu yang tinggi, sedang ataupun yang rendah, patut dipelajari, diketahui dan dimengerti maknanya, walaupun tidak seluruhnya perlu diterapkan. Suatu hari kelak bila tiba saatnya, pengetahuan itu akan membawa banyak manfaat. Khuddaka Nikaya 817 Dengan belajar ilmu pengetahuan hingga berhasil, niscaya seseorang akan mendapatkan kehormatan. Namun dengan melatih diri dalam tingkah laku, itulah yang membawa seseorang pada kedamaian. Khuddaka Nikaya I, 842 Evaluasi I. Pilihlah jawaban a, b, c, d, atau e yang kamu anggap paling benar. 1. Agama Buddha tidak anti ilmu pengetahuan dan teknologi karena hal tersebut sebagai …. a. sarana untuk mencapai kebahagiaan b. bekal kehidupan yang baik bagi umat manusia c. ilmu yang pasti akan bermanfaat bagi orang lain d. hal yang tidak bertentangan dengan kebenaran e. sesuatu yang seharusnya diperjuangkan dalam kehidupan 2. Makna dari pernyataan ”Jika ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa agama adalah buta” yaitu…. a. akan membawa penderitaan umat manusia di dunia b. akan menyalahgunakan iptekmenggunakan iptek dengan sewenang- wenang c. tidak dapat melihat tujuan tertinggi dari kehidupan manusia d. tidak dapat mengetahui tujuan manusia setelah kehidupan ini e. tidak dapat memahami peranan ilmu pengetahuan dan teknologi 134 Kelas X SMASMK 3. Makna pernyataan ”Jika agama tanpa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah lumpuh pincang” yaitu…. a. agama dan iptek adalah seseuatu yang berbeda dan berlawanan b. agama tersebut tidak dapat berperan dengan baik c. agama tersebut akan tergerus oleh kemajuan iptek d. agama tersebut akan disalahgunakan dalam kehidupan e. agama tersebut tidak akan dapat berkembang dengan baik 4. Tidak semua pengetahuan dapat dikatakan ilmu pengetahuan. Suatu pengetahuan dapat disebut ilmu jika salah satu syaratnya harus didasarkan pada cara-cara tertentu yang terkontrol yang disebut sebagai …. a. sistematis b. metodis c. universal d. objektif e. subjektif 5. Pengetahuan yang sifatnya lebih menekankan pada aspek terapan dengan tujuan-tujuan praktis bagi kehidupan dikenal dengan istilah…. a. sains b. ilmu pengetahuan c. ilmiah d. teknologi e. modernisasi 6. Pada hakikatnya kebenaran yang terdapat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan …. a. kebenaran tertinggi b. kebenaran di atas duniawi c. kebenaran mutlak d. kebenaran relatif e. kebenaran akhir 7. Ilmu pengetahuan dan teknologi hanya memberikan kepuasan atau kebahagiaan yang bersifat …. a. absolut b. isikduniawi c. spiritualbatin d. mutlak e. inal 135 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti 8. Dharma merupakan ajaran yang dibabarkan oleh Buddha selama 45 tahun berisi kebenaran-kebenaran yang bersifat …. a. biasa b. mutlak c. relatif d. konvensional e. nyata 9. Persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu salah satunya adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari ini disebut dengan .... a. Obyektif b. Metodis c. Subyektif d. Sistematis e. Universal 10. Dengan belajar ilmu pengetahuan hingga berhasil, niscaya seseorang akan mendapatkan kehormatan. Namun dengan melatih diri dalam tingkah laku, itulah yang membawa seseorang pada kedamaian. Hal ini adalah sabda Buddha dalam Kitab .... a. Kuddaka Nikaya b. Digha Nikaya c. Majhima Nikaya d. Anguttara Nikaya e. Samyutta Nikaya II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat 1. Jelaskan yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan teknologi 2. Jelaskan hubungan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan agama Buddha 3. Jelaskan syarat-syarat ilmu pengetahuan 4. Apakah agama Buddha dapat dikatakan sebagai ilmu pengetahuan berdasar- kan teori, jelaskan? 5. Mengapa agama Buddha adalah agama yang sejalan dengan ilmu pengetahuan modern? Berikan komentar Anda 136 Kelas X SMASMK Aspirasi Perhatikan contoh kalimat aspirasi ini Menyadari akan pentingnya IPTEK bagi kehidupan, dengan ini saya bertekad “Memanfaatkan IPTEK untuk menambah kebajikan saya”. Berdasarkan contoh tersebut, buatlah kalimat aspirasi di buku tugasmu kemudian sampaikan aspirasimu kepada orang tua dan gurumu agar dinilai dan ditanda tangani. 137 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Seni dan Budaya Buddhis Seni ternyata sangat luas sekali bidangnya ada seni lukis, seni tari, seni sastra, seni rupa, dan seni-seni yang lainnya. Hal demikian tidak dipungkiri juga pada perkembangan keagamaan, terutama agama Buddha yang perkembangannya banyak sekali dipengaruhi oleh seni dan budaya. Berikut ini ornamen vihara yang dapat dipahami dan dipelajari. Bab VI Tahukah Kamu? Seni dan Budaya adalah salah satu instrumen dari perkembangan agama Buddha di dunia. Instrumen seni dan Budaya Buddhis berbeda kelompok etnik berbeda pula tipe dan cara mereka memaknainya. Budaya Buddhis merupakan gambaran Buddhisme berkembang di daerah, dan seni yang sesuai Budaya setempat. Budaya Buddhis dan seni tidak dapat terpisah- kan. Seni dan buddhaya Buddhis, suatu metode untuk memudahkan ajaran Buddha, yang dikaitkan dengan budaya lokal. Ketika zaman modern perkembangan agama Buddha terhambat, karena cara pandang umat terlanjur pada dunia modern, seni dan budaya dapat menjadi inspirasi bagi umat Buddha. Mari kita melihat dengan jernih seni dan budaya Buddhis. 138 Kelas X SMASMK Setelah mengamati gambar peserta didik dibentuk dalam kelompok diskusi untuk membahas 1. Apa yang membedakan bangunan tempat tinggal dengan bangunan Vihara? 2. Jelaskan keunikan vihara sebagai tempat ibadah 3. Apa saja yang seharusnya terdapat dalam bangunan vihara? Sumber http Gambar Ornamen Vihara A. Pengertian dan Pewarisan Kebudayaan Kata ”kebudayaan” berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah, bentuk jamak dari buddhi, berarti ”budhi” atau ”akal”. Ada pula yang berpendapat asalnya adalah kata majemuk ”budi-daya”, daya dari budi, kekuatan dari akal. Bagaimanapun deinisinya, kebudayaan adalah hal-hal yang bersangkutan dengan akal budi. Tanpa kebudayaan, hidup dan perilaku manusia tidak berbeda dengan hewan. Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan hasil budi dan karyanya. Pasurdi Suparlan menjelaskan bahwa kebudayaan adalah pedoman bagi kehidupan yang terjadi dari konsep-konsep, teori-teori, dan metode-metode, yang merupakan pengetahuan dan keyakinan, yang digunakan secara selektif dalam menghadapi lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan- kebutuhan sebagai manusia. 139 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Kebudayaan adalah pedoman bagi kehidupan yang terdiri atas konsep-konsep, teori-teori, dan metode-metode, yang merupakan pengetahuan dan keyakinan, yang kita gunakan secara selektif dalam menghadapi lingkungan guna pemenuhan kebutuhan-kebutuhan kita sebagai manusia. Agama bersifat universal, tepatnya pada tingkatan tekstual. Pada tingkatan operasional, ajaran-ajaran dari teks suci harus diinterpretasikan dan dipahami oleh pemeluknya untuk kemudian dijadikan pedoman hidup di lingkungannya. Dijadikan kebudayaan atau unsur yang tidak terpisahkan dari kebudayaan, mengingat acuan menginterpretasi teks suci adalah kebudayaan dari pemeluknya. Ketika agama dipraktikkan, coraknya berubah menjadi lokal, sesuai dengan kebudayaan setempat. Terdapat variasi mengenai posisi agama yang dipeluk masyarakat sebagai kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan. Jika pemelukan agama hanya menekankan upacara yang diwajibkan, tidak menjadi pandangan hidup dan etos yang dalam bahasa sehari-hari dinamakan nilai-nilai budaya, atau pedoman moral dan etika, agama tersebut belum betul-betul digunakan sebagai kebudayaan dari masyarakat tersebut. 1. Unsur Kebudayaan 1 Sistem religi dan upacara keagamaan. 2 Sistem dan organisasi kemasyarakatan. 3 Sistem pengetahuan. 4 Bahasa. 5 Kesenian. 6 Sistem mata pencaharian. 7 Sistem teknologi dan peralatan. 2. Pewarisan Kebudayaan Petunjuk Buddha mengenai kewajiban orang tua untuk memberikan warisan kepada anak-anaknya, dan kewajiban anak selain memelihara warisan yang diterimanya, juga harus menjaga kehormatan termasuk melanjutkan tradisi keluarga, dapat dihubungkan dengan praktik pewarisan kebudayaan Namun dalam Dhammadayada-sutta, Buddha bersabda, ”Jadilah ahli waris-Ku dalam Dharma, bukan ahli waris benda-benda materiil” Kutipan di atas menggambarkan Dharma sebagai budaya spiritual atau non- materiil yang dibedakan terhadap budaya materiil, budaya spiritual didasarkan atas sistem nilai agama yang bersifat tidak diukur dari nilai-nilai ma teriil, tetapi diukur dari nilai-nilai moral, misalnya keluhuran budipekerti kebijaksanaan, kesederhanaan. Sedangkan budaya materiil meng- gambarkan keterikatan manusia dengan benda, yang menempatkan benda materi bukan hanya digunakan untuk melakukan sesuatu, tetapi juga memberi
- Peradaban Hindu-Buddha di Indonesia mengisahkan jejak perekonomian yang sudah terjadi sejak zaman sejarah. Di dalam jejak ekonomi, muncul dua hal yang dapat dipelajari, yaitu mata pencaharian dan perdagangan yang jurnal Jejak-Jejak Peradaban Hindu-Budha di Nusantara 2014 karya Titi Surti Nastiti, berikut penjelasan jejak ekonomi peradaban Hindu-buddha di Indonesia Mata pencaharian Mata pencaharian masyarakat pada masa Hindu-Buddha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah sebagai pegawai kerajaan, petani, pengrajin, pedagang, nelayan, dan lainnya. Beberapa mata pencaharian yang berhasil ditemukan jejaknya, di antaranya Nelayan Secara kajian etnoarkeologi, terdapat dua kelompok masyarakat nelayan yang masing-masing memiliki peran dan fungsi yang berbeda, yaitu Kelompok pertama, merupakan nelayan pesisir yang melakukan pekerjaan di laut bebas untuk mencari ikan dan mengangkut barang. Kelompok kedua, nelayan muara yang berprofesi sebagai tukang satang atau tambang. Baca juga Jejak Agama Peradaban Hindu-Buddha di Nusantara Tukang tambang Selain nelayan, juga ditemukan profesi sebagai tukang tambang di sepanjang aliran sungai. Banyak tukang tamban yang ditemukan di sepanjang Sungai Brantas dan Bengawan Solo. Tukang tambang yang dimaksud adalah profesi untuk mengantar seseorang menyeberangi sungai. Menggunakan rakitan bambu yang kemudian di dayung. Tambangan yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur tidak hanya melayani penumpang antardesa, melainkan juga antar kecamatan, kabupaten, dan provinsi. Misalnya, tukang tambang melayani penumpang dari dan ke Desa Ngloram, Jawa Tengah ke Desa Nogong, Jawa Timur.
JawabanTidak ada catatan tentang jenis teknologi yang digunakan pada zaman hidup Buddha lebih dari 2500 tahun yang lalu. Namun, teknologi pada masa itu terbatas pada alat-alat tradisional seperti tukul, pisau, dll. dan alat-alat pertanian seperti alat panen dan alat pertanian dari teknologi terbatas pada masa itu meliputiMempermudah pekerjaan pertanian sehingga mempercepat produksi makananMempermudah dalam membuat peralatan dan barang-barang rumah tanggaMembantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
jenis teknologi pada zaman kehidupan buddha